Soal 8.3




MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER
(Rangkaian Multiplexer ECL 10173)

 
1. Tujuan (DAFTAR ISI)
    1) Mengetahui dan memahami prinsip kerja Multiplexer
    2) Mengetahui dan memahami prinsip kerja ECL 10173
    3) Mengetahui bentuk pengaplikasian Multiplexer
    4) Menyelesaikan latihan soal 8.3

2. Alat dan Bahan (DAFTAR ISI)

  • Alat

1) Power Supply

Power supply atau catu daya adalah suatu alat listrik yang dapat menyediakan energi listrik untuk perangkat listrik maupun elektronika lainnya.

2) Logic Probe

Logic probe atau logic tester adalah alat yang biasa digunakan untuk menganalisa dan mengecek status logika (High atau Low) yang keluar dari rangkaian digital. Objek yang diukur oleh logic probe ini adalah tegangan oleh karena itu biasanya rangkaian logic probe harus menggunakan tegangan luar (bukan dari rangkaian logika yang ingin diukur) seperti baterai. Alat ini biasa digunakan pada IC TTL ataupun CMOS (Complementary metal-oxide semiconductor).

Logic probe menggunakan dua lampu indikator led yang berbeda warna untuk membedakan keluaran High atau Low. Yang umum dipakai yaitu LED warna merah untuk menandakan output berlogika HIGH (1) dan warna hijau untuk menandakan output berlogika LOW(0).

  • Bahan    

1) Multiplexer ECL 10173

3. Dasar Teori (DAFTAR ISI)

1) Multiplexer ECL 10173

ECL IC 10173 merupakan salah satu dari IC Multiplexer. Multiplexer adalah rangkaian logika kombinasional yang dirancang khusus untuk mengalihkan salah satu dari beberapa jalur INPUT (masukan) ke satu jalur OUTPUT (keluaran). Jalur Input yang terpilih menentukan input mana yang akan terhubung ke output. Multiplexer yang juga sering disingkat menjadi MUX atau MPX ini pada dasarnya berupa rangkaian digital yang dibuat dari gerbang logika berkecepatan tinggi yang digunakan untuk beralih data digital atau biner atau dapat berupa tipe analog yang menggunakan komponen transistor, MOSFET atau relay untuk mengalihkan salah satu input ke output. 

Tabel kebenaran :



Terdapat tiga syarat minimum yang paling dasar yang harus terdapat pada sebuah Multiplexer, yaitu terminal Input, terminal Output dan terminal Sinyal Pengendali.
  • Terminal Input : Terminal Input atau jalur Input adalah jalur sinyal yang tersedia yang harus dipilih (biasanya lebih dari satu Input). Sinyal-sinyal ini dapat berupa sinyal digital atau sinyal analog.
  • Terminal Output : Perlu diketahui bahwa sebuah Multiplexer akan hanya memiliki satu jalur output. Sinyal input yang dipilih akan dihubungkan ke jalur output.
  • Terminal Pengendali atau Terminal Pemilih : Terminal Pengendali ini digunakan untuk memilih sinyal jalur input. Jumlah jalur pengendali pada Multiplexer tergantung pada jumlah jalur input yang dimiliki. Misalnya pada multiplexer yang memiliki 4 input, maka akan memiliki 2 terminal sinyal pengendali sedangkan Multiplexer yang memiliki 2 Input hanya memiliki 1 terminal sinyal pengendali.

4. Percobaan (DAFTAR ISI)

1) Prosedur percobaan

  • Siapkan aplikasi proteus
  • Cari semua alat dan bahan pada library proteus
  • Rangkailah sesuai pada gambar rangkaian percobaan
  • Jalankan simulasi 

2) Rangkaian

Sebelum Simulasi

Setelah Simulasi 

3) Prinsip Kerja

Pada rangkaian terdapat Multiplexer ECL 10173. Pada ECL 10173 terdapat 14 pin, 10 pin input dan 4 pin output. Pada input terdapat pin CLK, pin SEL, pin A0, pin A1, pin A2, pin A3, pin B0, pin B1, pin B2, pin B3. Pada output terdapat pin Q0, pin Q1, pin Q2, dan pin Q3. Setelah dirunning, terjadi error pada rangkaian karena pin jenis ECL 10173 ini tidak bisa disimulasikan karena IC jenis ini bersifat non aktif. Jenis IC ini bersifat pasif. Pada tabel kebenarannya ECL 10173 bergangtung pada CLK dan SEL yang diberikan. Pada tabel kebenaran terlihat bahwa jika input yang diberikan low (0) dan clock yang diberikan low (0) maka dihasilkan ouput berupa low (0). Sedangkan apabila inputan yang diberikan adalah high (1) dan clock yang diberikan adalah low (0) maka output yang dihasilkan adalah high (1). Jadi dapat disimpulkan bahwa ouput yang dihasilkan tergantung pada inputannya, dimana input itu tergantung pada dioda penyusunnya.

5. Video Simulasi (DAFTAR ISI)


6. Download File (DAFTAR ISI)
        Download HTML
        Download Rangkaian

Menuju Awal

0 komentar:

Posting Komentar