Soal 7.9




ENCODER DAN DECODER
(Encoder dengan Output Aktif High dan Decoder dengan Output Aktif High) 

1.    Tujuan (DAFTAR ISI)

1)      Mengetahui dan memahami prinsip kerja decoder
2)      Mengatahui dan memahami prinsip kerja encoder
3)      Mengetahui bentuk pengaplikasian encoder-decoder
4)      Menyelesaikan Latihan soal 7.9

2.    Alat dan Bahan (DAFTAR ISI)

Alat :

1) Power Supply

Power supply atau catu daya adalah suatu alat listrik yang dapat menyediakan energi listrik untuk perangkat listrik maupun elektronika lainnya.
   
     Bahan : 

1)      Encoder 4532

2)      Decoder 4511

3)      Seven Segment

3.    Dasar Teori (DAFTAR ISI)

1)      Encoder 4532

C TTL 4532 adalah IC yang banyak digunakan dalam rangkaian digital karena menggunakan sumber tegangan (VS) antara 4,75 Volt sampai 5,25 Volt. Komponen pembangun IC TTL(transistor-transistor logic) adalah sesuai dengan namanya IC ini berisi beberapa transistor yang digabungkan sehingga membentuk dua keadaan (ON/FF). Gerbang ini sudah terkemas dalam IC tipe 7432. Sama dengan gerbang AND, gerbang OR hanya memiliki 2 buah input dan 1 output, sehingga dibutuhkan 2 gerbang untuk menjadikan 3 input dan 1 output. 

Konfigurasi pin

Tabel Kebenaran

2)      Decoder 4511

Dekoder 4511 adalah dekoder BCD ke penampil tujuh segmen katoda bersama yang dapat memberikan bentuk tampilan pada peraga tujuh segmen sesuai dengan data BCD 4-bit pada terminal data masukan. Bentuk tampilan yang dapat dihasilkan dari dekoder BCD ke tujuh segmen 4511 ditunjukan pada gambar berikut.

Gambar Bentuk Tampilan Peraga Tujuh Segmen Dengan Dekoder 4511.

Fungsi dari dekoder 4511 untuk mengubah data digital dalam format BCD untuk ditampilkan dalam format angka desimal secara visual. Keluaran sistem digital pada umumnya berupa kode BCD, agar dapat menampilkan nilai kode biner tersebut ke dalam tampilan desimal maka diperlukan dekoder BCD ke tujuh segmen untuk menyalakan masing-masing segmen pada penampil.

IC dekoder BCD ke penampil 7 segmen tipe 4511 memiliki beberapa bagian internal dengan bentuk diagram blok fungsionalnya ditunjukan pada gambar berikut :

Pada dekoder 4511 dilengkapi dengan fasilitas Lamp Test, Blanking Input, dan Enable Latch () yang fungsinya adalah sebagai berikut. 

  • Lamp Test, berfungsi untuk menyalakan semua peraga tujuh segmen tanpa terpengaruh oleh perubahan data masukan saat pada terminal Lamp Test () diberikan logika rendah (logika 0). 
  • Blanking Input, berfungsi untuk memadamkan semua peraga tujuh segmen tanpa terpengaruh data masukan saat pada terminal Blanking Input () diberikan logika rendah (logika 0). 
  • Enable Latch, berfungsi untuk menahan tampilan peraga tujuh segmen saat pada terminal Enable Latch () diberikan logika rendah (logika 0) walaupun terjadi perubahan data masukan.

3)      Gerbang Logika NOT

Gerbang NOT sering juga disebut sebagai rangkaian inventer (pembalik). Gerbang NOT merupakan gerbang di mana keluarannya akan selalu berlawanan dengan masukannya. Bila pada masukan diberikan tegangan, maka transistor akan jenuh dan keluaran akan bertegangan nol. Sedangkan bila pada masukannya diberi tegangan tertentu, maka transistor akan cut off, sehingga keluaran akan bertegangan tidak nol. 

Lambang :

Bila kita memasukkan pada masukan A suatu logis 1 maka akan kita peroleh logis yang berlawanan atau suatu logis 0 pada keluaran Y. Dapat kita katakan bahwa pembalik mengkomplemenkan atau membalik masukan.

Tabel Kebenaran :

4)      Seven Segment

Seven segment merupakan bagian-bagian yang digunakan untuk menampilkan angka atau bilangan decimal. Seven segment tersebut terbagi menjadi 7 batang LED yang disusun membentuk angka 8 dengan menggunakan huruf a-f yang disebut DOT MATRIKS. Setiap segment ini terdiri dari 1 atau 2 LED (Light Emitting Dioda). Seven segment bisa menunjukan angka-angka desimal serta beberapa bentuk tertentu melalui gabungan aktif atau tidaknya LED penyususnan dalam seven segment.

Supaya memudahkan penggunaannnya biasanya memakai sebuah sebuah seven segment driver yang akan mengatur aktif atau tidaknya led-led dalam seven segment sesuai dengan inputan biner yang diberikan. Bentuk tampilan modern disusun sebagai metode 7 bagian atau dot matriks. Jenis tersebut sama dengan namanya, menggunakan sistem tujuh batang led yang dilapis membentuk angka 8 seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Huruf yang dilihatkan dalam gambar itu ditetapkan untuk menandai bagian-bagian tersebut.

Dengan menyalakan beberapa segmen yang sesuai, akan dapat diperagakan digit-digit dari 0 sampai 9, dan juga bentuk huruf A sampai F (dimodifikasi). Sinyal input dari switches tidak dapat langsung dikirimkan ke peraga 7 bagian, sehingga harus menggunakan decoder BCD (Binary Code Decimal) ke 7 segmen sebagai antar muka. Decoder tersebut terbentuk  dari pintu-pintu akal yang masukannya berbetuk digit BCD dan keluarannya berupa saluran-saluran untuk mengemudikan tampilan 7 segmen.

Tabel Pengaktifan Seven Segment Display

4.    Percobaan (DAFTAR ISI)

1)      Prosedur Percobaan

·         Siapkan aplikasi proteus
·         Cari semua alat dan bahan pada library proteus
·         Rangkailah sesuai pada gambar rangkaian percobaan
·         Jalankan simulasi

2)      Rangkaian

Sebelum Simulasi

Setelah Simulasi

3)      Prinsip Kerja

Pada rangkaian terlihat bahwa pada bagian kiri itu merupakan encoder dengan tipe 4532, dimana untuk karakteristik dari encodernya sendiri adalah akan aktif di posisi high, dan ouput yang dihasilkan pun berada pada kondisi hight. Untuk rangkaian sendiri sudah sesuai dengan perintah soal yang menginginkan untuk output yang dihasilkan yaitu berupa high. Kemudian, untuk prinsip dari decoder sendiri, dimana tipenya adalah 4511 dimana karakteristiknya sendiri adalah akan aktif di kondisi high. Karena kita menginginkannya aktif di kondisi high, maka untuk output akan menghasilkan output pada kondisi high. 

5.    Video Simulasi (DAFTAR ISI)

6.    Download File (DAFTAR ISI)

0 komentar:

Posting Komentar